polhukam.id - Pendakwah Dede Rosidah atau yang lebih dikenal dengan Mamah Dedeh menjadi perbincangan hingga viral di media sosial.
Perbincangan mengenai Mamah Dedeh tersebut dikarenakan potongan video ceramahnya yang memberi jawaban menohok untuk seorang ibu yang curhat soal menantunya.
Dalam video yang beredar, seorang ibu curhat soal menantunya yang keras kepala dan sulit diberitahu.
Baca Juga: Dunia Olahraga Indonesia Berduka, Legenda Lifter Tanah Air Lisa Rumbewas Telah Berpulang
"Bagaimana ketika ada mantu yang keras kepala, sebagai mertua itu harus bagaimana?" kata seorang ibu berkacamata berkerudung ungu, dikutip dari akun X @sosmedkeras.
"Karena apa, setiap ada diberi masukan, selalu ngeyel, apabila diberi nasihat, selalu ngeyel," sambung si ibu.
Mamah Dedeh yang mendengar curhatan si ibu pun langsung berdiri.
Pendakwah berusia 72 tahun itu kemudian memberikan jawaban yang menohok kepada si ibu.
Menurutnya, seharusnya sebelum dinikahkan, calon mertua harus mengenali dan menilai terlebih dulu calon menantunya.
"Makanya sebelum anak kita dinikahin lihat dulu mana calon besan kita. Mana calon mantu kita, dinilai dulu, cocok gak. Kalo cocok dikawinkan," ucap Mamah Dedeh.
Perempuan kelahiran Ciamis itu mengatakan agar mertua tidak menyesal ketika sudah punya menantu.
"Kalo gak cocok ngapain dikawinin. Emang gak kenal sebelum jadi menantu. Jangan anda menyesal begitu udah jadi mantu. Dulu kemana aja, kenapa gak dinilai?" ujarnya.
Baca Juga: Sejarah Enting Enting Gepuk Khas Salatiga: Tradisi Makanan Legendaris Sejak 1926
Mamah Dedeh pun membagikan prinsipnya sebagai mertua. Dia mengatakan akan bahagia bila anaknya juga bahagia dengan pasangan yang dipilihnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia
Tembus 1 Triliun, Anggaran Perjalanan Dinas dan Konsumsi Rapat Pemprov Jakarta Bakal Dipangkas!
Resmi! Usia Pensiun Pekerja di Indonesia Naik jadi 59 Tahun