polhukam.id, Kesetiaan para pendukung Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto di Jawa Barat tidak bisa diragukan lagi.
Loyalis Menteri Pertahanan (Menhan) ini telah terbukti secara nyata sangat setia terhadap pemimpin idamannya tersebut.
Peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam menjelaskan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini para loyalis tersebut diprediksi akan menjatuhkan pilihannya kembali ke Prabowo.
Baca Juga: Cegah Polarisasi Makin Dalam, Masyarakat Inginkan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Oleh sebab itu, kemenangan total di Jabar bukan cuma isapan jempol belaka, melainkan sebuah keniscayaan.
"Pemilih pada 2019 lalu pasti memilih Prabowo lagi," ucap Arif dalam keterangannya, Sabtu (13/1).
Para loyalis Prabowo ini datang dari dua kali pilpres sebelumnya, yakni pada tahun 2014 dan 2019 lalu.
Baca Juga: Sosialisasi Maksimal, Prabowo-Gibran Semakin Digandrungi Anak Muda
Kehadiran pendukung setia ini yang menjadikan elektabilitas Prabowo selalu unggul telak di Jabar ketika melawan Presiden Jokowi pada dua kali pilpres sebelumnya.
Diketahui, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu Prabowo selalu merajai perolehan suara di Jabar.
Bahkan, jumlah suara pada 2019 mengalami kenaikan hingga 2 juta suara jika dibandingkan dengan perolehan pada Pilpres 2014.
Baca Juga: Komitmen Jaga Persatuan Bangsa, Masyarakat Makin Mencintai Prabowo-Gibran
Pada Pilpres 2014, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa pada pilpres 2014 meraih 14,17 juta (59,78 persen) suara unggul sekitar 4,64 juta suara dari Jokowi.
Sementara pada Pilpres 2019, Prabowo kembali digdaya di Jabar. Terekam pada saat itu, Prabowo berhasil meningkatkan perolehan suaranya di Jabar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: unews.id
Artikel Terkait
Tampang Aiptu Lilik Cahyadi, Oknum Polisi Polres Pacitan Diduga Perkosa Tahanan Wanita di Dalam Sel
Viral Oknum Anggota Polisi di Subang Sebut Seniman Itu Murahan, Kini Minta Maaf Ngaku Khilaf
Oknum Militer Diduga Sudah Keluar Barak dan Mulai Masuk ke Kampus, Benarkah UU TNI Jadi Alat Intervensi?
Ini Sosok Tahanan Wanita yang Diduga Dirudapaksa Oknum Polisi Polres Pacitan, Masih 21 Tahun