HALLO.DEPOK.ID - Gejolak Timur Tengah: Ancaman Perang Besar, Inflasi, dan Ketegangan Global.
Dunia Arab kini berada di ambang perang besar yang meruncing, dengan ancaman baru yang mencengkeram bumi.
Ketegangan di Timur Tengah mencapai puncaknya, dipicu oleh pertempuran sengit antara Israel dan milisi Palestina, Hamas.
Konflik ini tidak hanya terbatas pada wilayah Gaza, tetapi merambat ke berbagai bagian Timur Tengah.
Baca Juga: Arab Saudi Buka Suara Terkait Bom Iran! Akankah Perang Semakin Meluas?
Eskalasi Konflik: Aliansi Perlawanan dan Dampaknya
Hamas, sebagai bagian dari Aliansi Perlawanan yang didukung Iran, bersama dengan Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, serta milisi pro-Iran di Suriah dan Irak, menjadi pemicu eskalasi.
Serangan Hizbullah dan Houthi terhadap Israel memicu respons agresif, termasuk serangan ke Lebanon dan intervensi Amerika Serikat di Yaman.
Di Irak, AS membunuh seorang komandan milisi pro-Iran, memicu kemarahan PM Irak dan seruan pengusiran pasukan AS dari negara tersebut.
Sementara itu, ledakan bom di Iran meningkatkan ketegangan, dengan tuduhan terhadap Israel dan AS yang dijawab dengan penolakan keras.
"Kiamat" Baru: Badai Inflasi Melanda Global
Eskalasi konflik di Timur Tengah tidak hanya berdampak lokal.
Baca Juga: Inilah Daftar Harga Hotel di Kota Depok Jelang Tahun Baru: Penawaran Spesial dan Perang Tarif!
Raksasa perkapalan dunia menghindari perairan Laut Merah, menciptakan badai besar dalam perdagangan global.
Kapal-kapal memutar ke Tanjung Harapan, memperlambat pengiriman produk musim semi dan panas.
Ini memicu kenaikan tarif pengiriman, memperparah tekanan rantai pasokan global.
Para manajer logistik mengingatkan bahwa inflasi "sementara" pada 2022 dapat kembali jika konflik di Laut Merah dan Samudera Hindia berlanjut.
Kenaikan tarif pengiriman dari Asia ke Eropa Utara mencapai lebih dari dua kali lipat, sementara harga minyak dunia juga naik, mengakomodir 12% perdagangan global.
Dampak Terhadap Harga Minyak: Minyak Membara dan Kondisi Pasar
Situasi tak stabil di Timur Tengah memengaruhi harga minyak.
Ledakan bom di Iran dan serangan terhadap kapal dagang mengerek harga minyak di atas 3%.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: paradapos.com
Artikel Terkait
Tampang Aiptu Lilik Cahyadi, Oknum Polisi Polres Pacitan Diduga Perkosa Tahanan Wanita di Dalam Sel
Viral Oknum Anggota Polisi di Subang Sebut Seniman Itu Murahan, Kini Minta Maaf Ngaku Khilaf
Oknum Militer Diduga Sudah Keluar Barak dan Mulai Masuk ke Kampus, Benarkah UU TNI Jadi Alat Intervensi?
Ini Sosok Tahanan Wanita yang Diduga Dirudapaksa Oknum Polisi Polres Pacitan, Masih 21 Tahun