SEMARANG, polhukam.id - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membeberkan antisipasinya terhadap tantangan yang akan dihadapi pasangan Capres Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya akan ada upaya intensif dari pihak-pihak tertentu untuk mencari kesalahan pasangan Prabowo-Gibran dalam rangka menurunkan elektabilitas keduanya yang sedang naik daun.
"Tantangan berat dalam beberapa hari ke depan adalah bahwa kita akan selalu dicari-cari kesalahan. Paslon kita (Prabowo-Gibran) akan di-framing untuk tujuan men-downgrade elektabilitas paslon kita maupun Partai Gerindra," papar Dasco, baru-baru ini.
Baca Juga: Lirik Lagu Kool Aid: Bring Me The Horizon, Lagu Baru Mereka Setelah Ditinggal Jordan Fish
Dasco juga menyerukan agar kader Gerindra tetap bersemangat dalam menghadapi tantangan pemilihan presiden 2024, dan fokus pada upaya menjemput kemenangan.
Menurutnya, kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran dan Partai Gerindra yang tercatat dalam beberapa survei tidak boleh membuat mereka puas diri atau lengah.
Justru harus menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras, mendekatkan diri kepada rakyat, dan menjaga konsistensi dalam perjuangan mereka.
Baca Juga: Liburan Telah Usai, PSIS Semarang Mulai Panaskan Mesin Hadapi Lanjutan Liga 1 2023/2024
"Tetap harus bekerja keras untuk menuntaskan perjuangan kita. Dekatkan diri kepada rakyat dan selalu berhati-hati menjaga ritme perjuangan kita," imbuh Dasco.
Sementara itu Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema Nusantara Bakry, telah mengungkapkan bahwa tingkat dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran telah mencapai 49,5 persen.
Mendekati ambang batas 50 persen, menandakan lonjakan yang cukup signifikan dibandingkan bulan sebelumnya.
"Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran 49,5 persen, semakin melesat dan bahkan hampir menyentuh angka 50 persen," ucap Gema ketika memaparkan hasil survei lembaganya secara daring, Kamis (4/1/2024).
Berdasarkan survei yang melibatkan partisipan dari 38 provinsi di seluruh Indonesia, pasangan ini memimpin dalam elektabilitas.
Di atas pesaing mereka Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendapat 24,3 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 20,5 persen.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Pengusaha es kristal di Langkat diintimidasi, pabriknya ditutup paksa oleh ormas SPSI dan PP
Sosok Aiptu Lilik Cahyadi, Polisi Pacitan yang Diduga Perkosa Muncikari, Rajin Beri Bimbingan Rohani
Pertemuan Don Dasco dengan Aktivis Eggi Sudjana Cs peristiwa realitas bukan sekedar April Mob
Merasa Nama Baik Dicemarkan, Anggota DPRD Sumut Laporkan Akun Penyebar Video Cekcoknya vs Pramugari