JAKARTA, suaramerdeka.com - Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP), Muhammad Qodari, meyakini bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memiliki peluang 70 persen untuk memenangi Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Dalam diskusi "Ngobrol Bareng Pilpres Sekali Putaran" di Jakarta pada Kamis 4 Januari 2024 Qodari menyatakan keyakinannya berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga yang menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo-Gibran dibandingkan dua pasangan calon lainnya yang juga ikut dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Tahun Baru 2024, 53 Personil Polres Pemalang Naik Pangkat
Menurut Qodari, survei-survei yang menjadi acuannya menempatkan pasangan Prabowo-Gibran di posisi teratas, dengan angka kisaran 46-47 persen.
"Kalau saya, persentase sekali putaran 70 persen. Ini berdasarkan survei-survei yang saya jadikan acuan, angkanya 46 sampai 47 persen. Berarti kan tinggal 5 persen lagi sudah sampai," tegas Qodari.
Baca Juga: Blusukan ke Jateng, Zulhas Ajak Pemilu Riang Gembira
Menurut Qodari sisa 30 persen lagi keyakinan menuju kemenangan Prabowo - Gibran sekali putaran harus diejawantahkan dengan ikhtiar yakni menggaet minimal suara sebesar 5 persen hingga 7 persen lagi.
"30 persen-nya lagi harus diusahakan, harus diikhtiarkan, ya paling tidak dalam waktu sebulan ini bisa mencapai angka 5 sampai 7 persen lagi," terang Qodari.
Perlu Langkah Strategis
Qodari menambahkah, untuk mencapai target kemenangan pilpres dalam sekali putaran, dia menekankan perlunya langkah-langkah strategis dari para pendukung dan simpatisan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Sungai Babakan Meluap, 4 Desa di Brebes Terendam Banjir
Salah satu langkah tersebut mengoptimalkan komunikasi dan sosialisasi kepada semua pihak, terutama kepada pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang berada di kubu berseberangan.
"Soal satu putaran ini, kalau kita bicara ke depan, kuncinya pertama, kita komunikasi dan sosialisasi kepada semua pihak, terutama kepada mereka yang notabene sebetulnya pendukung Pak Jokowi dan Pak Prabowo, karena mereka ini orang-orang yang sebetulnya masih berada di tempat yang salah saja," tuturnya.
Baca Juga: Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu 2024, KPU Kota Pekalongan Libatkan Kaum Difabel
Upaya lainnya yang ditekankan oleh Qodari, adalah menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat secara bersama-sama, serta tidak terpancing oleh segala bentuk provokasi dari berbagai pihak.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pantura.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia