MAUMERE, polhukam.id - Ribuan orang dievakuasi usai erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki terjadi.
Lebih dari 2.000 warga pergi ke tempat penampungan sementara akibat aktivitas gunung berapi di bagian Indonesia timur ini meningkat pada 2 Januari.
Gunung Lewotobi Laki-Laki terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur. Gunung ini telah meletus beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, 3 Januari 2024, Leo: Hati-hati Terhadap Sifat Posesif dan Cemburu
Termasuk erupsi pada 1 Januari yang menyemburkan abu vulkanik sejauh 1,5 km di atas puncaknya, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Dilansir dari AFP, Badan tersebut mencatat erupsi lain dari Lewotobi Laki-Laki pada 2 Januari, tetapi awan abu dari gunung tersebut tidak teramati, demikian pernyataannya.
Abu vulkanik dari erupsi-erupsi terakhir telah memengaruhi dua kecamatan di sekitar gunung Lewotobi Laki-Laki, ujar Bapak Benediktus Bolibapa Herin, pejabat untuk kabupaten Flores Timur, kepada AFP pada 2 Januari.
“Ada 1.931 pengungsi di kecamatan Wulanggitang, dan 328 pengungsi di kecamatan Ile Bura,” kata Bapak Herin, menambahkan bahwa jumlah pengungsi dapat meningkat seiring dengan lebih banyak orang yang mencari perlindungan dari gunung berapi tersebut.
“Karena peningkatan status (Gunung Lewotobi Laki-Laki), masyarakat harus direlokasi ke zona aman untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.” Sambungnya.
Otoritas setempat pada 1 Januari meningkatkan status gunung berapi tersebut menjadi yang tertinggi kedua dari empat tingkat peringatan di Indonesia, dan memperluas zona eksklusi dari 2 km menjadi 4 km di sekitar kawahnya.
Baca Juga: Jalan Menuju Boyolali Tergenang Banjir
Abu dari gunung berapi ini juga membuat Bandara Frans Seda, yang berjarak lebih dari 80 km, tutup sejak 1 Januari.
Negeri kepulauan Indonesia ini terletak di Cincin Api Pasifik, sebuah area dengan aktivitas vulkanik dan seismik yang intens.
Pada Desember lalu, Gunung Merapi, yang berarti "gunung api", di pulau Sumatra juga meletus, dan mengakibatkan 23 orang tewas.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia