Polhukam.id, Jakarta - Pemerintah terus memperkuat investasi pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan manusia. Hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan angka stunting sebesar 6,4% selama tiga tahun terakhir.Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma'ruf Amin mengatakan, prevalensi stunting menurun signifikan dari 30,8% pada 2018 menjadi 24,4% pada 2021. Menurutnya, capaian ini merupakan upaya kerja keras dan kolaborasi antara stakeholder serta pemerintah, dan pemerintah daerah (pemda). Baca Juga: Menteri Basuki: Program Sanitasi dan Air Bersih akan Perkecil Angka Stunting"Upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2018. Prevalensi stunting balita harus ditekan, karena berpotensi membahayakan nasib bangsa ke depan, dari sisi pendidikan, kesehatan, produktivitas, dan ekonomi," kata Wapres dalam sambutan pembukaan peluncuran buku Melangkah Maju: Inisiatif Lokal dalam Menurunkan Stunting di Indonesia secara virtual, Selasa (31/5/2022).Menurutnya, saat 100 tahun kemerdekaan Indonesia di tahun 2045 diharapkan mempunyai generasi emas yang mampu membawa kemajuan untuk Indonesia. Bukan lagi menjadi generasi yang membebani demografi akibat adanya stunting."Untuk itu, dengan mengacu pada Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Stranas Stunting), Pemerintah terus memperkuat investasi pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan manusia," ujarnya.
Baca Juga: Angka Stunting Masih Tinggi, Alfamart Salurkan 200 Ribu Paket Susu Gratis dari Sabang sampai MeraukePembangunan manusia, lanjut Wapres, adalah kunci masa depan bangsa. Dalam hal ini, upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2018."Prevalensi stunting balita harus ditekan, karena berpotensi membahayakan nasib bangsa ke depan, dari sisi pendidikan, kesehatan, produktivitas, dan ekonomi," tegasnya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Tampang Aiptu Lilik Cahyadi, Oknum Polisi Polres Pacitan Diduga Perkosa Tahanan Wanita di Dalam Sel
Viral Oknum Anggota Polisi di Subang Sebut Seniman Itu Murahan, Kini Minta Maaf Ngaku Khilaf
Oknum Militer Diduga Sudah Keluar Barak dan Mulai Masuk ke Kampus, Benarkah UU TNI Jadi Alat Intervensi?
Ini Sosok Tahanan Wanita yang Diduga Dirudapaksa Oknum Polisi Polres Pacitan, Masih 21 Tahun