Oleh karena itu, pemerintah mendorong pembiayaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendongkrak para pelaku UMKM.
"Pemerintah telah meningkatkan plafon KUR menjadi Rp373,17 triliun pada 2020," katanya dalam side event Presidensi G20, Jumat (13/5/2022).
Pemberian KUR ini ditujukan kepada pelaku UMKM yang berada di tahap awal sehingga diharapkan pembiayaan tersebut mampu membuat usaha naik kelas seiring dengan perkembangan usaha.
Dorongan ini dilakukan lantaran UMKM merupakan kontributor utama dalam pertumbuhan ekonomi. "Kita ketahui bersama UMKM di Indonesia memiliki kontribusi yang besar dalam pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan ekspor," jelas Iskandar.
Mengacu hal tersebut, artinya pertumbuhan UMKM memiliki pengaruh pada kondisi perekenomian negara. Oleh karena itu, Iskandar berharap momentum pemulihan ekonomi tahun ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan bersama sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Geng Solo, Geng Trunojoyo, dan Oligarki
IJAZAH JOKOWI: Api Dalam Sekam Tak Pernah Padam, Deretan Penggugat Makin Panjang
Asas Hukum Pembuktian Afirmatif & Negatif: Polemik Ijazah Eks Presiden Joko Widodo
Strategi Pembersihan Senyap di Kabinet Warisan Jokowi