Menurut dia, kalimat ojo kesusu yang diucapkan Jokowi hanya ingin menunjukkan bahwa eks wali kota Solo itu ingin jadi king maker Pilpres 2024.
"Namun, soal reshuffle, Jokowi masih galau untuk mengakomodir kepentingan politik," ujar Fernando kepada GenPI.co, Rabu (25/5).
Menurutnya, Jokowi perlu segera bersepakat dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sebab, menurut Fernando, seusai ada kesepakatan, Jokowi akan lebih berani melakukan reshuffle.
"Sepertinya ada kursi strategis yang diminta untuk dijabat kader PDIP," duga Fernando.
Meskipun demikian, Fernando menilai Jokowi sebenarnya sudah seharusnya melakukan reshuffle.
Sebab, dia menyebut ada sejumlah kementerian yang patut mendapat penyegaran.
"Menteri perdagangan dan menteri pertanian perlu dievaluasi," tuturnya.
Soal menteri mulai kampanye, Fernando menduga Jokowi tampaknya tidak akan melakukan reshuffle kabinet hanya karena alasan ingin maju pada 2024.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Pasien saat USG, Sering Tanya ke Korban: Kapan Kontrol Lagi?
Dian Sandi Serahkan List Akun Penyebar Fitnah Ijazah Palsu ke Pengacara Jokowi
Kasus Suap Rp 60 Miliar Ketua PN Jaksel, Komisi III DPR Singgung Kesejahteraan Hakim
Coreng Sistem Peradilan, Penangkapan 4 Hakim di Kasus Suap CPO Disesalkan Bisa Terjadi