POLHUKAM.ID -Setelah Universitas Lampung (Unila) melarang diskusi mahasiswa bersama Rocky Gerung, Institut Teknologi Sumatera (Itera) juga melakukan hal yang sama.
Presiden BEM Itera Erza Refendra, mengatakan, diskusi itu ditolak karena Rocky Gerung sedang tersandung kasus dugaan penghinaan Presiden Joko Widodo.
"Sejak dua hari lalu dilarang, padahal kami sudah menyiapkan acara ini selama sebulan," kata Reza, dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Rabu (13/9).
Disampaikan Erza, pihak kampus beralasan, Itera sebagai kampus negeri masih membutuhkan kerjasama dengan pemerintah. Dikhawatirkan diskusi ini semakin membuat situasi tidak kondusif.
Bahkan, lanjutnya, pihak kampus sampai menerbitkan surat edaran tentang penetralisasian kampus tentang politik 2024, karena Itera merupakan kampus teknologi.
"Sebagai mahasiswa kami ingin mengedepankan kebebasan, ingin belajar kritis, sehingga pelarangan ini sangat kami sayangkan," kata dia.
Rencananya, kata Erza, diskusi itu akan digelar di hari yang sama dengan Unila, yakni Kamis (14/9).
"Kami juga berusaha cari tempat seperti Unila, atau kami akan bergabung karena dari birokrat dilarang membawa nama BEM Itera," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
[INFO] Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berani Buat Terobosan: Harus Bisa Beradaptasi & Manfaatkan Peluang!
Menag Geram, Jan Hwa Diana Tega Potong Gaji Karyawan Jika Pergi Salat Jumat
Bangun tidur tetiba pengin masuk Islam, Marcell Darwin ungkap reaksi ibunya yang berdarah Jerman
Viral Video Warga Bongkar Sarang Tikus di Balik Keramik Berisi Uang Tunai Rp22 Juta