"Jadi memang salah satu program dari BNPP adalah membangun daerah perbatasan. Ini sesuai misi Bapak Presiden untuk membangun desa dan daerah-daerah perbatasan semua sehingga terjadi pemerataan pembangunan. Namun, khusus daerah perbatasan memiliki implikasi tambahan yang lebih luas, yaitu kalau daerah itu maju dan berkembang, secara tidak langsung akan memperkuat sistem pertahanan kita," jelas Mendagri Tito dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/5/2022).
Mendagri menjelaskan, Pulau Miangas yang berada di Kabupaten Kepulauan Talaud berbeda kondisinya dengan daerah perbatasan lainnya, misalnya dengan Pulau Sekatung, Natuna. Di Pulau Sekatung hanya terdapat pos Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). Sementara, di Pulau Miangas cukup kuat pertahanannya karena adanya penduduk di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, hingga adanya pos TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
"Kalau di Natuna itu murni hanya TNI AL saja yang ada di situ. Sementara, yang penduduknya ada di pulau lain, Pulau Laut. Saya dan Bapak Menko (Menkopolhukam) sudah ke sana. Nah, sehingga treatment-nya beda. Kalau di sana kita harus membangun Pulau Sekatung menjadi hidup, dengan sistem pemerintahan yang ada," jelasnya.
Meski di Pulau Miangas sudah memiliki perangkat masyarakat dan pemerintahan, Mendagri mengimbau adanya peningkatan di berbagai sektor. Apalagi data di berbagai sektor yang menjadi kebutuhan riil masyarakat telah direkap oleh bupati dan camat.
Selain itu, berbagai bantuan dari kementerian/lembaga akan sangat membantu bagi kemajuan di daerah tersebut. Bantuan itu seperti dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang memberikan beasiswa bagi anak-anak di Kepulauan Talaud.
"Nah ini memang ada permintaan di sini, yaitu untuk biaya pendidikan, alat tulis menulis, dan beasiswa SD, SMP, SMK sampai perguruan tinggi. Nanti kita rapat kira-kira berapa, nanti Bapak Bupati merekap, Pak Camat juga sampaikan berapa orang yang diperlukan," ujarnya.
Sebagai informasi, kunjungan ke Pulau Miangas tersebut turut melibatkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Ketua Baznas Noor Achmad, Gubernur Sulut, Bupati Kepulauan Talaud, serta beberapa pihak terkait lainnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Detik-detik Geng Rusia Pakai Rompi Polisi Rampok Warga Ukraina di Bali, Kerugian 3.2 Miliar!
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah