Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,Luhut Binsar Pandjaitan, kembali sukses mendapat sorotan publik. Ini terkait dengan tugas baru yang Presiden Joko Widodo (Jokowi) berikan.
Luhut diketahui diminta Presiden Jokowi untuk mengurus masalah minyak goreng di wilayah Jawa dan Bali.
"Pak Menko Maritim dan Investasi diminta Presiden untuk membantu memastikan ketersediaan dandistribusi minyak goreng sesuai target, di daerah Jawa-Bali," kata Juru Bicara Menko Marves dan Investasi Jodi Mahardi, dikutip dari republika.co.id, Selasa (24/5/2022).
Terkait penunjukkan tugas ke Luhut oleh Jokowi untuk mengurus minyak goreng ini, Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara angkat suara.
Menurut anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut, masyarakat tidak peduli siapa lagi yang Jokowi tujuk untuk mengurus masalah minyak goreng.
“Rakyat tidak peduli siapa yang mengurus minyak goreng ini di kabinet,” kata Herzaky dalam keterangan tertulis yang wartaekonomi.co.id terima, dikutip Rabu (25/5/22).
Baca Juga: Demokrat Blak-blakan Ajak Anies Baswedan Gabung, Singgung Duet dengan AHY: Kami Punya...
Hal itu lanjut Herzaky karena yang dibutuhkan masyarakat adalah selesainya setumpuk masalah minyak goreng yang berbulan-bulan tidak tuntas. Bahkan dua nyawa warga negara sampai melayang karena masalah ini.
Rakyat dinilai saat ini perlu agar harga minyak goreng bisa kembali terjangkau.
“Mau menko marinvest mengurus minyak goreng yang sebenarnya ranah Mendag atau Menko Perekonomian, rakyat tidak terlalu memikirkan itu. Karena sudah mau enam bulan, masalah minyak goreng ini belum beres-beres juga. Malah terakhir Pemerintah membanggakan berhasil menurunkan harga minyak goreng curah dari 18rb ke 17rb. Padahal, sebelum kisruh minyak goreng ini, harga minyak goreng dalam kemasan berkisar 13-14rban,” lanjutnya.
Herzaky pun berharap langkah Jokowi bisa menyelesaikan masalah minyak goreng di Indonesia yang sudah berlangsung berbulan-bulan.
Herzaky juga menyoroti langkah-langkah yang telah ditempuh sebelumya namun dianggap tidak menghasilkan apa-apa.
Baca Juga: Isi Septic Tank Sampai Penjilat Terlontar, Refly Harun: Said Didu Warga Biasa, Ngabalin Itu…
“Harapan kita, langkah yang ditempuh Jokowi ini, benar-benar berdampak positif untuk rakyat, tidak seperti kebijakan-kebijakan sebelumnya yang tidak efektif dalam mengatasi masalah minyak goreng,” tegasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia