Deddy menilai yang lebih tepat mengurus minyak goreng adalah Menko Perekonomian. Terlebih tugas Luhut saat ini sudah cukup banyak.
"Kenapa sekarang diserahkan tugas mengambil alih pekerjaan Menko Ekuin, Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian sekaligus? Selain menambah beban kerja LBP yang sudah menumpuk, penunjukan itu juga dari sisi waktu hanya akan membuat Luhut seperti satu-satunya solusi pemerintahan dan berpotensi menimbulkan disharmoni dalam kabinet," ujar Deddy lewat keterangannya, Selasa (24/5/2022).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, penunjukkan LBP berpotensi melahirkan isu konflik kepentingan. sebab menurutnya Luhut dikenal dekat dengan figur-figur yang saat ini bermasalah hukum dalam kasus minyak goreng.
Nama LBP terlalu sering dikait-kaitkan dengan konflik kepentingan dalam urusan kebijakan yang tangani.
"Saya khawatir, sebentar lagi isu kedekatan Pak Luhut dengan para pemain sawit akan menjadi buah bibir di tengah masyarakat," terang Deddy.
"Kasihan Pak LBP yang sudah banyak tanggung jawab kembali jadi sasaran rumor lagi, apalagi jabatannya sudah sangat banyak, kesannya jadi seolah-oleh tidak ada orang lain yang bisa bekerja selain LBP," pungkasnya.
Salah satu akun yang membagikan ini adalah palembangterciduk. Sementara netizen pun ramai mengomentarinya.
"Presidensial tp ad perdana men," ujar netizen lainnya.
"Dia lagi, dah," sambung netizen lainnya.
"Parahhh," ujar netizen lainnya.
"Opung nih boss," sambung ia.
"Ga sekalian d tunjuk presiden," ucapnya.
Sumber: sumsel.suara.com
Artikel Terkait
Detik-detik Geng Rusia Pakai Rompi Polisi Rampok Warga Ukraina di Bali, Kerugian 3.2 Miliar!
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah