Menurut Muhadjir, komunitas tersebut dapat dijadikan tempat untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman baik dalam penanganan risiko bencana.
"Rumah Resiliensi Indonesia merupakan kumpulan para pegiat dan komunitas baik itu organisasi-organisasi kemasyarakatan maupun volunteer dan juga filantropi yang memiliki kepedulian tinggi di bidang pengurangan risiko bencana di Indonesia," jelas Muhadjir dalam keterangannya, Selasa (24/5/2022).
Ia juga sangat berterima kasih kepada para penggiat yang memiliki kepedulian tinggi pada bidang pengurangan dan penanggulangan risiko bencana di Indonesia karena telah berperan aktif dalam membentuk Rumah Resiliensi Indonesia.
"Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada pegiat komunitas organisasi sosial kemasyarakatan, para volunteer, maupun filantropi yang mengorbankan seluruh pikiran dan tenaganya membentuk forum Resiliensi Rumah Indonesia ini untuk membantu masyarakat Indonesia dalam kaitannya dengan pengurangan risiko bencana," jelasnya.
Menko Muhadjir juga berharap melalui Rumah Resiliensi Indonesia ini semua pihak dapat bertukar pikiran, memberikan inovasi, dan bergotong-royong menghadapi berbagai bencana baik bencana alam maupun nonalam.
"Mudah-mudahan pertemuan ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik dari komunitas yang berasal dari Indonesia maupun mancanegara dalam menghadapi berbagai bencana baik bencana alam maupun nonalam," ucapnya.
Menko Muhadjir Effendy turut didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sekretaris BNPB Lilik Kurniawan, utusan dari Kedubes Australia, USAID, dan UNDP.
Sebagai bentuk keberlanjutan pasca-menjadi tuan rumah GPDRR ke-7, Kemenko PMK melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil bagian dalam pembudayaan gaya hidup cinta lingkungan.
Selama tahun 2022 hingga 2023 akan dilaksanakan rangkaian aksi penanaman 10 juta pohon di 34 provinsi, berkolaborasi dengan lintas Kementeran/Lembaga, Pemerintah Daerah, pelajar, mahasiswa, akademisi, dunia usaha, penggiat media, dan masyarakat luas.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia