Hal itu dikatakan oleh kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli dalam sebuah video yang ditayangkan di Cokro TV.
Guntur menuding selama ini UAS dikenal aktif mengampanyekan keunggulan penerapan negara Khilafah, ia juga selalu mencontohkan penindasan negara-negara Kafir yang selama ini menindas kaum Muslim di Afganistan, Palestina, dan Suriah.
Akan tetapi giliran mau liburan, UAS malah mengendap-endap ke 'negara kafir', yakni Singapura.
"Ada orang yang di ceramahnya mempromosikan khilafah tapi saat mau liburan, mau plesiran bersama istri mudanya, saat mau merayakan ultahnya mengendap-ngendap mau masuk ke Singapura. Ini yang disebut orang munafik promosi negara Khilafah tapi liburannya bukan ke Afganistan tapi ke Singapura," katanya.
Guntur menilai UAS tak konsisten dengan ucapannya sendiri, padahal UAS rajin melakukan promosi negara Khilafah. Ini sikap tak konsisten dengan koar-koarnya dan tak konsekuensi dengan ucapan UAS.
"Ini hanya sekadar politisasi agama atau sekedar pencitraan atau sekedar branding marketing untuk dagangan saja," tegasnya.
Sumber: jatim.jpnn.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia