Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani melaporkan persiapan rencana pertemuan enam bulanan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah atau KNEKS yang digelar 30 Mei 2022.
Sri Mulyani mengatakan, pertemuan KNEKS tersebut akan membahas bagaimana tindak lanjut Indonesia sebagai produsen halal di dunia.
"Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pada bulan November yang lalu di mana komite nasional Ekonomi keuangan syariah. Sekarang kita juga akan mengundang pemerintahan daerah untuk bisa bersinergi dan lebih harmonis di dalam menjalankan program-program kerja untuk keuangan dan ekonomi syariah," ujar Sri seusai pertemuan.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini melanjutkan, dalam pertemuan KNEKS tersebut akan dibahas pula terkait dengan pengembangan industri produk halal, terutama sesudah dibukanya komplek industri halal. Kemudian, tutur Sri Mulyani, terkait dengan sertifikat halal di mana bisa mendukung usaha kecil menengah dalam berusaha.
"Dan kapasitas di dalam menghasilkan sertifikasi halal, di dalam memberikan laboratorium laboratorium untuk pengujian sertifikasi halal termasuk di dalam memproduksi barang-barang yang sangat strategis yang sangat dibutuhkan di Indonesia," ucap dia.
Lalu, tambah Sri Mulyani, rapat KNEKS juga akan membahas perkembangan keuangan syariah yang berkolaborasi antara publik dengan badan usaha.
"Saat ini, ada industri keuangan syariah pertama antara publik dan badan usaha terutama untuk pembangunan rumah sakit di daerah Provinsi Aceh," pungkas dia.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia