Sebelumnya UAS dikabarkan tidak diperbolehkan masuk ke Singapura lantaran diduga pro ekstrimis di dalam ceramahnya. Baca Juga: Pasang Badan Belain UAS yang Disebut Ekstremis: Tuduhan yang Keji, Singapura Tidak Bisa Dimaafkan!
“Singapura terlalu berlebihan, agak lebay,” ujar Abdul Wahid kepada GenPI.co, Jumat (20/5).
Oleh sebab itu, dirinya menyarankan untuk memboikot beberapa invetasi milik Singapura di tanah air. “Bagaimana kalau investasi Singapura di Indonesia kita boikot juga? Terutama di Riau,” ucapnya.
Menurut Abdul Wahid, pihak Singapura juga terlalu banyak mengatur terkait perjalanan liburan UAS tersebut.
“Kemudian, pemerintah kita juga seakan-akan terlalu toleran,” tutur Abdul Wahid.
Seperti diketahui, sebelumnya UAS sudah menglarifikasikan tuduhan pemerintah Singapura yang menyebutnya ekstrimis.
UAS juga mengatakan tidak akan berhenti mengajarkan ajaran Islam hanya karena disebut ekstremis.
"Biarlah semua orang mengatakan itu, karena itu bagian dari ajaran agama, saya akan tetap mengajar," ujar UAS di kanal YouTube Refly Harun, Kamis (19/5).
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Tampang Aiptu Lilik Cahyadi, Oknum Polisi Polres Pacitan Diduga Perkosa Tahanan Wanita di Dalam Sel
Viral Oknum Anggota Polisi di Subang Sebut Seniman Itu Murahan, Kini Minta Maaf Ngaku Khilaf
Oknum Militer Diduga Sudah Keluar Barak dan Mulai Masuk ke Kampus, Benarkah UU TNI Jadi Alat Intervensi?
Ini Sosok Tahanan Wanita yang Diduga Dirudapaksa Oknum Polisi Polres Pacitan, Masih 21 Tahun