"Hari ini kita masih tetap menjaga kewaspadaan covid 19, tapi kita bersyukur pandemi semakin terkendali, masyarakat sudah lebih leluasa beraktivitas kembali. Maka momentum hari kebangkitan nasional tahun ini harus menjadi momentum kebangkitan ekonomi rakyat," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini.
Jazuli Juwaini menyatakan pemerintah harus terus melakukan konsolidasi kebijakan sektor ekonomi rakyat yang terpukul karena covid 19 terutama rakyat kecil, buruh, dan pelaku UMKM. Mereka yang harus jadi prioritas kebijakan dan APBN untuk memulihkan ekonomi nasional.
"Pesan kebangkitan nasional harus dimaknai bangkitkan ekonomi rakyat yang terpukul karena pandemi. Kebijakan pemerintah harus fokus ke sana dan Fraksi PKS siap mengawal dan berkolaborasi untuk kebangkitan ekonomi rakyat paska pandami," tegas Jazuli.
Hal tersebut, lanjut Anggota Komisi I DPR ini, sejalan dengan pesan kunci perjuangan PKS yaitu "transformasi dan kolaborasi". Transformasi seluruh kebijakan negara untuk kepentingan rakyat dan kemajuan bangsa. Dan hal itu membutuhkan kolaborasi seluruh elemen bangsa.
"Pandemi mengajarkan kita betapa pentingnya kolaborasi untuk menghadirkan solidaritas sosial nasional. Kini saatnya kita terus jaga kolaborasi untuk kepentingan fundamental bangsa yaitu bangkitnya ekonomi rakyat," tandas Jazuli.
Karena itu, pesan Jazuli, akhiri semua pikiran, sikap, dan tindakan yang kontraproduktif dengan semangat kebangkitan nasional. Hentikan sikap agresif, hoax, ujaran kebencian, rasial, adu domba, buzzer yang memecah belah persatuan dan harmoni. Mari saling menguatkan, saling memotivasi, saling mendukung, bersinergi dan berkolaborasi diantara sesama anak bangsa.
"Mari fokus bangkitkan ekonomi rakyat, bangkitkan martabat dan kedaulatan bangsa, bangkitkan kemandirian nasional sehingga bangsa kita makin kuat, maju, dan sejahtera," pungkas Jazuli.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia