Menurut Denny, kejadian ini tak perlu dibesar-besarkan, biasa saja, karena bukan hanya Somad saja mengalami hal itu.
"Heran. Masalah Somad ditolak di Singapura aja hebohnya sampe ke Mars. Padahal yg ditolak Sing masuk ke negaranya banyak bukan cuman dia dan dari beberapa negara," kata Denny di akun Twitternya.
Selain itu, pria yang kerap disebut buzzer itu juga menilai ada dua tipe orang yang membela Somad. Pertama, yang manfaatin secara politik. Kedua, yang anggap UAS itu manusia suci.
"Jadi jangan paksa gua nyebut nama Somad dengan gelar ustad. Gak nyampeeee... Somad ya somad aja," tambahnya.
Menurutnya, gelar ustaz itu harus memenuhi dua kriteria utama.
"Satu, dia mampu ngajar ilmu. Kedua, dia mampu terapkan ahlak sesuai ilmu yg dia ajarkan. Banyak yang cuman penuhi kriteria di teori dan gagal di praktek," tandasnya.
Denny juga mengingatkan sekaligus menyindir Abdul Somad yang sempat memuji Singapura karena Perdana Menteri Singapura disambut Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sementara Jokowi tidak.
"Kemaren puji-puji Singapura karena PM Singapura disambut Presiden AS, sedang Jokowi nggak.. Sekarang maki-maki mau ngencingi Singapura karen Somad diusir, Gak jelas maunya apa," tandasnya.
Sumber: bogor.suara.com
Artikel Terkait
Geng Solo, Geng Trunojoyo, dan Oligarki
IJAZAH JOKOWI: Api Dalam Sekam Tak Pernah Padam, Deretan Penggugat Makin Panjang
Asas Hukum Pembuktian Afirmatif & Negatif: Polemik Ijazah Eks Presiden Joko Widodo
Strategi Pembersihan Senyap di Kabinet Warisan Jokowi