Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pelonggaran penggunaan masker di area terbuka selama pandemi Covid-19. Hal ini merupakan satu langkah transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi.
Hal senada juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Ia berharap berharap proses transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi berjalan dengan baik.
Ia mengatakan, jika kasus Covid-19 kian membaik, tahap selanjutnya pemerintah berencana untuk melonggarkan penggunaan masker di seluruh tempat, baik ruang terbuka maupun tertutup.
Baca Juga: Jokowi Bolehkan Lepas Masker, Moeldoko Sampaikan Pesan Penting: Jangan Sampai...
Muhadjir mengatakan bahwa penularan Covid 19 di Indonesia sudah terkendali, ditandai dengan terus menurunnya angka kasus dan tingkat kematian akibat penyakit itu.
"Di DKI, seperti rumah sakit rujukan itu sebagian besar yang meninggal itu bukan karena Covid-19, yang paling tinggi adalah kanker, yang kedua itu adalah pneumonia non spesifik, dan Covid-19 ranking 14, justru paling bawah," kata Muhadjir di Kantor Kementerian PMK, Kamis (19/5/2022).
Selain itu, Muhadjir mengatakan, Pemerintah kini akan memperlakukan penanganan Covid-19 sebagaimana penanganan penyakit influenza biasa.
Baca Juga: Jokowi Boleh Lepaskan Masker, Sektor Transportasi Sambut Antusias
Selanjutnya, jika kondisi Covid-19 terus membaik, pembiayaan perawatan pasien Covid-19 akan ditanggung BPJS Kesehatan.
"Jadi nanti kita tempatkan Covid 19 ini sebagai penyakit biasa. Seperti flu biasa sehingga enggak ada afirmasi khusus, nanti pengobatan pembiayaannya sama melalui BPJS saja, kalau sekarang masih ditanggung pemerintah," ucapnya.
Meski penularan Covid 19 sudah mulai terkendali, Menko PMK mengatakan, pemerintah tetap berhati-hati dalam menentukan langkah transisi menuju endemi.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia