Yunus menyebut bahwa Istaka tidak mampu menunjukan perbaikan kinerja perseroan setelah tertekan dan harus bersaing keras di bisnis konstruksi termasuk dengan saudaranya sendiri.
"Sesama BUMN konstruksi seperti Wika, PP, Adhi Karya, Waskita dll. Satu sisi Kementerian BUMN tidak mengatur peran BUMN konstruksi satu dengan yang lainnya, jadi makin habis Istaka," ujar Yunus saat dikonfirmasi Polhukam.id, Kamis (19/5/2022).
Begitu pula yang terjadi dengan Merpati Airlines yang sejak awal memiliki konsep melayani rute-rute perintis yang saat ini Garuda Indonesia juga telah mengeksplor rute tersebut.
"Termasuk Citilink dengan pesawat ATR maupun CRJ bombardir," ujarnya.
Selain itu, Merpati juga dinilai tidak mampu bersaing dengan pemain swasta yang melayani rute perintis seperti Lion Air, Super Jet, dan NAM.
"Kalau merpati lagi-lagi disuntik PMN gak akan mampu bersaing dengan yang sudah ada. Malah eman buang-buang duit aja," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut pembubaran empat perusahaan pelat merah akan diproses melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Empat perusahaan pelat merah yang dimaksud di antaranya PT Merpati Nusantara Airlines, PT Istaka Karya (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN), dan PT Kertas Leces (Persero).
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan sebelum keempat perseroan negara ini dibubarkan secara hukum, pihaknya lebih dulu memproses perkaranya melalui sidang PKPU.
"Kita bawa lagi ke PKPU, kalau untuk Merpati itu akan masuk ke sana ke PKPU juga, Istaka Karya juga iya. PT PANN dan PT Kertas Leces juga sedang dibawa ke PKPU untuk proses dibubarkan," ujar Arya kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Robby Abbas Ngaku Jadi Muncikari TB Model Iklan Sabun, Udah Tua tapi Bayarannya Wah...
Oknum Polisi Aniaya Mantan Pacar, Korban Mengaku Orang Tuanya Juga Diancam Akan Dibunuh
Buang Bayi Hasil Selingkuh, Bu Kepsek SD dan Buruh Serabutan Jadi Tersangka
LAGI! Keabsahan Ijazah SMA Jokowi Juga Dipertanyakan, Ternyata Sekolahnya Baru Berdiri Tahun 1985: Lebih Ruwet & Lebih Parah