Menurut Djayadi, hal itu karena ada 25-30 persen masyarakat yang tidak pernah puas dengan kinerja Jokowi. Dia menjelaskan kelompok masyarakat tersebut memang sudah tak peduli dengan apa yang Jokowi lakukan.
"Namun, di sisi lain ada yang selalu puas dengan kinerja Jokowi sekitar 60-70 persen," ucap dia di Warung WOW KWB, Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2022).
Djayadi menerangkan jika kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina membuahkan hasil positif, diprediksi tingkat kepuasan hanya mencapai 70 sampai 75 persen.
"Menurut saya, tidak akan terlalu melonjak sampai 80," ungkapnya.
Djayadi menambahkan perang Rusia dan Ukraina berdasarkan data memang merupakan isu yang populer di Indonesia, yakni sekitar 70 persen publik mengetahuinya.
Namun, isu luar negeri tersebut tidak secara langsung bertumpukan dengan kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, nilai kepuasan masyarakat terhadap Jokowi tak akan meningkat begitu pesat.
Djayadi juga menilai keputusan Jokowi terlibat dalam hubungan internasional, khususnya perang Rusia dan Ukraina, sudah tepat untuk meningkatkan kepuasan masyarakat.
"Secara tidak langsung perang tersebut akan berdampak pada perekonomian Indonesia ke depannya," tuturnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia
Tembus 1 Triliun, Anggaran Perjalanan Dinas dan Konsumsi Rapat Pemprov Jakarta Bakal Dipangkas!
Resmi! Usia Pensiun Pekerja di Indonesia Naik jadi 59 Tahun