Pernyataan itu bertolak belakang dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi usai menemui Presiden Volodmyr Zalenskyy di Istana Maryinsky.
Pada pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan kunjungannya merupakan bentuk kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan Indonesia menyoroti pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah serta pentingnya penyelesaian konflik antara Ukraina dan Rusia dengan damai.
Merespons itu, Juru Bicara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar mengaku bingung dengan pernyataan pemerintah Ukraina yang membantah klaim dari Presiden Jokowi.
"Kami bingung juga kok bisa-bisanya dibantah sama pihak Ukraina atas pesan yang katanya dibawa Pak Jokowi kepada Presiden Putin," kata Aziz kepada JPNN.com, Minggu (3/7).
Aziz percaya semua langkah Presiden Jokowi pasti didasari niat yang baik. Namun, kejujuran dari pemerintah Ukraina tentu akan tetap berdampak negatif.
"Sebenarnya bohong untuk mendamaikan itu menurut saya tidak masalah. Namun, dibantahnya itu yang membuat malu," kata Aziz Yanuar.
Sumber: m.jpnn.com
Artikel Terkait
Terungkap! Aplikasi Coretax Ternyata Menelan Anggaran Rp 1.6 Triliun, Ada Tambahan Biaya 300 Miliar!
Detik-detik Geng Rusia Pakai Rompi Polisi Rampok Warga Ukraina di Bali, Kerugian 3.2 Miliar!
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan