Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyatakan perdamaian memang harus tercipta di seluruh dunia.
Novel mendukung langkah Jokowi yang ingin menjadi juru damai Rusia-Ukraina.
Sebab, menurutnya, jika terjadi perang, yang jadi korban sudah pasti hanya rakyat.
"Namun, ada peperangan (selain Rusia-Ukraina, Red) yang paling lama dan tidak selesai-selesai, yakni penjajahan Israel atas Palestina," ujar Novel dilansir dari GenPI.co, Minggu (3/7).
Menurut Novel, jika Indonesia anti-penjajahan, negara ini harus membantu menyelesaikan polemik Israel-Palestina.
"Ya, sebagaimana yang tertuang dalam teks proklamasi 'penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi'," tambahnya.
Dia mengatakan lebih baik Presiden Jokowi mendamaikan Israel-Palestina terlebih dahulu.
Menurutnya, Rusia akan punya komitmen berhenti perang ketika Israel setop penjajahan terhadap Palestina.
"Rusia boleh saja didamaikan dengan Ukraina, asal Israel berani didamaikan juga," tuturnya.
Novel menuturkan dengan komitmen tersebut, Jokowi akan terhindar dari fitnah bahwa negara ini punya kepentingan khusus dengan Israel.
Oleh karena itu, dirinya mendorong Jokowi juga mau mendamaikan Israel dengan Palestina.(*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Diduga Suruh Pasien Buka Baju, Dokter AY Dinonaktifkan dari Persada Hospital Malang
Tampang Muhammad Azwindar Eka Satria, Dokter PPDS UI Ditangkap Gegara Rekam Mahasiswi Mandi
Ternyata Hotman Paris yang Kasih Ide di Balik Pria Ngaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana
Bikin Melongo, Pengemis Lansia di Bondowoso Raup Rp600.000 per Hari dan Sudah Haji