Pernyataan Surya Paloh itu dianggap justru bertolak belakang dengan tujuan pesta demokrasi lima tahunan itu sendiri.
Menurut cendekiawan Jimly Asshiddiqie, pemilihan umum diadakan untuk menyalurkan aspirasi yang berbeda-beda dari masyarakat. Tujuannya, kata dia, adalah untuk mencegah dan mengatasi perpecahan.
Jimly yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini lantas balik menyindir Surya Paloh.
"Kalau pemilu jadi sumber perpecahan, bisa juga Nasdem tidak usah ikut Pemilu saja. Insyaallah tidak akan ada perpecahan," kata Jimly dikutip dari akun Twitternya, Sabtu (2/7).
Jimly tak sependapat dengan pandangan Paloh. Baginya, jika dijalankan sebagaimana mestinya, pesta demokrasi tidak akan memecah-belah.
"Yang ada cuma perbedaan dan persaingan, dijalani saja sesuai dengan tingkat peradaban bangsa," tutup Anggota DPD RI ini dikutip rmol.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Detik-detik Geng Rusia Pakai Rompi Polisi Rampok Warga Ukraina di Bali, Kerugian 3.2 Miliar!
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah