Hal itu disampaikan saat mengunjungi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Surabaya dalam rangka pemeriksaan pelayanan masyarakat pada Jumat (1/7).
Hadi mengatakan Kepala Kantor Pertanahan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dia pun memerintahkan untuk diberikan loket prioritas untuk masyarakat yang mengurus sendiri di setiap kantor pelayanan.
"Loket prioritas itu pun saya minta dibuka di Sabtu dan Minggu, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang memang bekerja masuk hari Senin sampai Jumat. Jadi mereka libur bisa mengurus sendiri," terang Hadi.
Mantan Panglima TNI itu juga meminta kepada seluruh Kepala Kantor Pertanaha supaya memberikan pelayanan terbaik, senyum, dan tidak adanya pungutan liar atau pungli.
"Apabila ada pungli, masyarakat silakan lapor ke saya. Pasti akan saya tindak. Dan itu sudah menjadi komitmen melakukan secara profesional dan terbaik untuk rakyat," ucapnya.
Hadi menyampaikan program reforma agraria saat ini dilaksanakan dengan melaksanakan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).
"Sekarang di Jawa Timur sudah 64 persen pengurusan PTSL. Sehingga pemetaan, pendaftaran, itu sudah bagus semua tinggal berapa persen. Sehingga harapan kami menjadi kota lengkap, kemudian kabupaten lengkap, untuk provinsi lengkap," jelasnya.
Hadi mengungkap jika sudah berhasil program tersebut, maka terdapat dua hal yang sudah bisa dilakukan yaitu melawan mafia tanah dan banyak investor yang masuk.
"maka ada dua hal yang sudah bisa kita lawan. Yang pertama, adalah mafia tanah, karena tidak ada tumpang tindih sertifikat. Dan yang kedua, adalah investor banyak yang masuk," kata Menteri Hadi Tjahjanto.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia