Dia menilai, penutupan 12 outlet Holywings Indonesia menjadi alasan di balik menguatnya elektabilitas mantan menteri pendidikan tersebut.
Dia menambahkan, Anies harus menjaga momentum tersebut tetap stabil agar dukungan membanjiri dirinya.
"Sebab, ceruk pendukung elektrolal Anies sebagian besar ada di pemilih Islam," ujar Adib kepada GenPI.co, Jumat (1/7/2022).
Adib juga menilai cara Anies menutup Holywings seakan-akan pencitraan semata.
"Kenapa pencitraan? Karena dia baru menutup sekarang. Saya kira dia tahu terkait adanya indikasi tidak sesuai izin itu," ungkapnya.
Menurut Adib, hal tersebut dijadikan momentum oleh Anies yang membiarkan kurangnya izin administrasi di Holywings.
Seperti diketahui, Holywings Indonesia terlibat kontoversi dalam mempromosikan produk minuman beralkoholnya dengan nama Muhammad dan Maria.
"Kenapa baru ditutup ketika ada momentum promosi itu? Seharusnya hal tersebut masuk ke koridor hukum jika memang persoalan penistaan agama," jelasnya.
Oleh sebab itu, hal tersebut terkesan seperti ingin menarik simpati pendukung.
"Intinya adalah basis elektoral militansi Anies Itu, suka atau tidak adalah kelompok Islam. Khususunya pada isu penistaan agama dan penutupan tempat kemaksiatan," tutur Adib.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Ini Sosok Tahanan Wanita yang Diduga Dirudapaksa Oknum Polisi Polres Pacitan, Masih 21 Tahun
Pria Asal Bekasi Beberkan Pengalaman Jadi Admin Judol di Kamboja, Ada Teman yang Disetrum
[INFO] Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berani Buat Terobosan: Harus Bisa Beradaptasi & Manfaatkan Peluang!
Menag Geram, Jan Hwa Diana Tega Potong Gaji Karyawan Jika Pergi Salat Jumat