Presiden Joko Widodo (Jokowi) menucri perhatian karena lawatannya yang menuju Ukraina dan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Langkah Jokowi ini disebut sebagai upaya diskusi perdamaian antara Ukraina dan Rusia yang memanas beberapa bulan ke belakang ini.
Menanggapi hal ini Plt Wakil Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyebut Jokowi seharusnya mendamaikan Israel dan Palestina terlebih dahulu.
(Israel) terus membantai warga Palestina. Bukan Rusia didamaikan dengan Ukraina, tetapi boleh saja asal Israel berani untuk didamaikan," kata Novel dilansir dari JPNN.com, Jumat (1/7).
Dia menyatakan Rusia punya komitmen akan berhenti perang ketika Israel juga tidak menjajah Palestina.
"Jokowi mau mendamaikan Rusia bisa dicurigai bahwa ingin menghentikan juga ancaman Rusia ke Israel dan bisa dicurigai punya kepentingan terhadap Israel," kata Novel.
Mantan anggota DPD FPI Jakarta ini menyebutkan sebagai uji coba, Presiden Jokowi harus berani menolak Timnas Israel yang akan datang ke Indonesia.
"Jadi, sebagai uji coba dan uji nyali, Jokowi bisa tolak timnas Israel untuk datang ke Indonesia pada Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia," jelasnya.
"Jangan sampai umat Islam yang bergerak kepung bandara karena ini bukan pepesan kosong," sambung dia.
Dia menyebutkan hal itu sudah terbukti ketika kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Ketika itu, para simpatisan berhasil membuat bandara lumpuh. "Itu adalah sejarah baru. Ada penjemputan sampai kurang lebih massa sampai tiga jutaan," pungkasnya. (mcr8/jpnn)
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia