Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno berharap pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Ukraina Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin, dapat menjadi sebuah permulaan positif.
Dengan catatan, negara-negara Barat juga mau mengubah kebijakan dan sikap politik luar negerinya. Menurut dia konflik yang terjadi di kawasan timur Eropa ini merupakan sebuah akumulasi dari beragam persoalan yang terjadi di kawasan tersebut.
"Yang kita harapkan ini, Presiden bisa membangun komunikasi antara Zelensky dan Putin. Negara-negara Barat juga bisa mengurangi egonya, sehingga menurunkan tensinya,” kata Dave dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema "Misi Damai Jokowi di Rusia-Ukraina, Efektifkah”, kemarin.
Untuk itu, Dave menilai pertemuan ini memiliki pesan krusial, tak hanya bagi Indonesia, karena negara-negara Barat juga berharap Jokowi dapat menjadi jembatan komunikasi di antara kedua negara, di tengah kenyataan sedikit negara yang dapat menjadi mediator.
"Di sini terlihat dari bahasa tubuh banyak pemimpin negara G7 kemarin bahwa diharapkan Presiden ini dapat menjadi juru damai," ungkap Dave.
olitisi Golkar ini menambahkan, pertempuran yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tak hanya mengganggu stabilitas regional, tetapi juga berdampak terhadap krisis pangan dan energi global.
Baca Juga: Jokowi: Presiden Putin Jamin Keamanan Ekspor Pangan dari Ukraina
Indonesia pun merasakan dampaknya, terlihat dari persoalan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), pangan, dan beban subsidi pemerintah terhadap sektor energi. “Subsidi pemerintah terhadap energi sangat besar, bahkan mencapai Rp500 triliun,” ungkapnya.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Terungkap! Aplikasi Coretax Ternyata Menelan Anggaran Rp 1.6 Triliun, Ada Tambahan Biaya 300 Miliar!
Detik-detik Geng Rusia Pakai Rompi Polisi Rampok Warga Ukraina di Bali, Kerugian 3.2 Miliar!
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan