Menurutnya, desa wisata ini memiliki Sungai Kanang dengan sensasi jeram yang cantik dan river tubing. Sepanjang jalur yang dilintasi river tubing terdapat batu-batu besar dikelilingi pepohanan rindang. Tidak jauh dari finish river tubing juga ada air terjun 3 tingkat untuk kegiatan canyoning. Tak hanya itu, Desa Wisata Pandean juga memiliki kesenian unggulan, yakni Kothekan Lesung, yang sudah ada sejak zaman penjajahan. Biasanya, kesenian ini dimainkan oleh ibu-ibu lansia. Ada juga Terbangan Ello, kesenian yang sudah langka, memakai alat semacam rebana. “Alamnya yang indah, ada sungai dengan river tubing ini harus terung dikembangkan yang diharapkan akan semakin menarik wisatawan untuk berwisata. Dan kesenian yang ada di desa ini juga harus kita lestarikan,” kata Menparekraf. Pada kesempatan tersebut, Menparekraf turut menjajal mobil listrik tenaga surya buatan anak muda Trenggalek. Ia berharap nantinya Kemenparekraf bisa berkolaborasi agar dapat mengembangkan karya-karya anak bangsa. “Mudah-mudahan ini langkah kolaborasi, saya melihat ke depan wisatawan di Desa Wisata Pandean ini juga bisa menjajal sensasi mobil karya anak muda Trenggalek,” ujar Menparekraf. Sementara itu Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyampaikan pihaknya akan terus mengembangkan Desa Wisata Pandean agar bisa membangkitkan perekonomian daerah.
Sumber: jakarta.suara.com
Artikel Terkait
Ini Sosok Tahanan Wanita yang Diduga Dirudapaksa Oknum Polisi Polres Pacitan, Masih 21 Tahun
Pria Asal Bekasi Beberkan Pengalaman Jadi Admin Judol di Kamboja, Ada Teman yang Disetrum
[INFO] Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berani Buat Terobosan: Harus Bisa Beradaptasi & Manfaatkan Peluang!
Menag Geram, Jan Hwa Diana Tega Potong Gaji Karyawan Jika Pergi Salat Jumat