"Menlu Ukraina diundang, tetapi kita masih menunggu apakah kehadirannya dalam bentuk virtual atau datang secara langsung," ujar Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani dalam Press Briefing mingguan Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (30/6/2022).
Trian mengatakan bahwa pertemuan tersebut akan dihadiri oleh seluruh Menlu negara anggota G20, yang sebagian besarnya akan hadir secara fisik di Bali. Ukraina merupakan salah satu dari 10 negara yang dipastikan akan berpartisipasi dalam FMM G20 mendatang.
Lebih lanjut, Trian juga menjelaskan bahwa para Menlu G20 nantinya akan membahas berbagai isu yang menjadi tantangan global saat ini, termasuk di antaranya multilateralisme, energi, dan pangan.
"Meskipun FMM G20 tidak menghasilkan dokumen atau komunike resmi, namun FMM dimanfaatkan para Menlu untuk tidak hanya membahas isu-isu global, tetapi juga untuk melakukan pertemuan bilateral baik secara resmi ataupun di sela-sela sidang, tentu ini dapat mendorong kerja sama yang lebih konkret lagi kedepannya," ujar Trian.
Sebagai informasi, G20 merupakan satu kelompok dari 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yang beranggotakan Indonesia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, serta Uni Eropa.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Geng Solo, Geng Trunojoyo, dan Oligarki
IJAZAH JOKOWI: Api Dalam Sekam Tak Pernah Padam, Deretan Penggugat Makin Panjang
Asas Hukum Pembuktian Afirmatif & Negatif: Polemik Ijazah Eks Presiden Joko Widodo
Strategi Pembersihan Senyap di Kabinet Warisan Jokowi