Penurunan kinerja itu tentu tidak mengejutkan. Sebab, tekanan ekonomi sangat dirasakan masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah.
"Pelaku usaha mikro juga mengalami kesulitan karena tidak stabilnya harga kebutuhan bahan pokok. Hal itu membuat ketidakpastian dalam berusaha," kata Jamil kepada Polhukam.id.
"Masyarakat juga merasakan menurunnya kebebasan berpendapat. Ada kehawatiran untuk menyatakan pendapat, termasuk di media sosial," tegasnya.
Hal itu, lanjut Jamil, membuat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi. Karena itu, sudah saatnya Jokowi meresuffle kabinetnya.
"Reshuffle kabinet dapat dilakukan untuk bidang ekonomi dan politik. Di bidang ekonomi Kabinet Jokowi perlu penyegaran agar dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi," tegasnya.
Di bidang politik, diharapkan menteri baru dapat mengembalikan kebebasan berpendapat. Hal ini diperlukan karena menjadi salah satu indikator demokrasi.
"Melalui reshuffle kabinet, kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi diharapkan akan membaik. Hanya dengan kepercayaan masyarakat, Jokowi dapat meningkatkan kinerja kabinetnya,"
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Dua Keponakan Jokowi Pejabat di Pertamina, Apakah Ada Hubungannya dengan Gaduh LPG 3Kg?
Best UK Proxy: Unlock a World of Opportunities with Secure and Reliable Browsing
Gibran Sering Buat Konten Bersama Anak Sekolah, Publik Curiga: Prospek Buat 2029?
Kecewa Dipecat, Eks Karyawan di Bali Culik Anak Bos Minta Uang Tebusan Rp100 Juta