Jokowi-Prabowo Sudah Rekonsiliasi, Kekecewaan NasDem: Kenapa Anies Ditinggalkan, Masih Dikebiri sebagai Orang Intoleran?

- Kamis, 30 Juni 2022 | 06:40 WIB
Jokowi-Prabowo Sudah Rekonsiliasi, Kekecewaan NasDem: Kenapa Anies Ditinggalkan, Masih Dikebiri sebagai Orang Intoleran?
Polhukam.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali buka suara merespons adanya anggapan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat memicu polarisasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ahmad Ali menegaskan bukan Anies yang memicu polarisasi, melainkan orang lain. Ali mengatakan, Anies di mata Partai NasDem merupakan figur moderat. Sebab, lanjut dia, selama menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies mampu menjaga kerukunan umat beragama.

Baca Juga: Serang Anies Baswedan Lagi, Haris Pertama Balikkan Omongan Guntur Romli: Jangan-jangan, Bangun Pagi Aja Kau Susah...

"Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mendiskreditkan atau berpihak pada satu golongan, tetapi berlaku untuk memfasilitasi semua golongan," ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (29/6).

Legislator Dapil Sulawesi Tengah (Sulteng) itu menambahkan bahwa Anies juga memberikan rasa nyaman bagi umat beragama untuk menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing. "Kami melihatnya pada sisi itu sehingga kami berharap Pemilu 2024 mampu melahirkan pemimpin yang betul-betul mampu menjaga Indonesia jauh lebih baik," ujarnya.

Dia juga menyebutkan pasca-Pilpres 2019, Joko Widodo dan Prabowo Subianto sudah melakukan upaya rekonsiliasi untuk menghentikan polarisasi tersebut. Namun, Ali menyayangkan saat ini Anies Baswedan masih dianggap sebagai sosok yang intoleran.

"Namun, kenapa kemudian Anies ditinggalkan, hari ini masih dikebiri sebagai orang intoleran," pungkasnya.

Sumber: jpnn.com

Komentar