“Saya berharap agar kesempatan ini menjadi tonggak penting yang menegaskan kembali komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus memperkuat hubungan Indonesia dan Tonga, khususnya di bidang perdagangan, pariwisata, maupun hubungan sosial budaya serta penanganan dampak perubahan iklim dan bencana,” tegas Dubes Fientje Maritje Suebu, dalam penyerahan Surat Kepercayaan kepada Yang Mulia Raja Tonga Raja Tupou VI, mengutip dari siaran resmi Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI), pada Senin (27/6/2022).
Dubes Fientje merupakan Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru yang terakreditasi untuk Samoa, Kerajaan Tonga, Niue dan Kepulauan Cook. Melalui platform virtual, Dubes Fientje Maritje Suebu menyerahkan Surat Kepercayaan tersebut kepada Raja Tonga, Raja Tupou VI, dengan disaksikan oleh pejabat terkait dari Kerajaan Tonga maupun KBRI Wellington. Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kerajaan Tonga sendiri telah telah terjalin sejak 27 Mei 1994.
Pada pertemuan virtual tersebut, Dubes Fientje menyampaikan amanat yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo untuk mempererat hubungan kerja sama dan persahabatan kedua negara, mempererat hubungan bilateral, khususnya: di bidang perdagangan; pariwisata; sosial budaya; perubahan iklim; sektor manajemen risiko bencana; serta terus saling mendukung dan bekerja sama dalam forum regional seperti di Forum Kepulauan Pasifik (PIF), di mana Indonesia juga termasuk sebagai mitra dialog / dialogue partner dalam forum tersebut.
Selain itu, Dubes Fientje juga menyampaikan permohonan agar 3 (tiga) orang warga negara Indonesia yang saat ini bekerja di wilayah Kerajaan Tonga, khususnya sebagai ABK, dapat senantiasa mendapat perlindungan yang dibutuhkan. Dubes Fientje melalui KBRI Wellington menetapkan prioritas dalam memberikan perlindungan dan layanan kekonsuleran secara regular kepada seluruh WNI yang membutuhkan. Diskusi singkat antara Dubes Fientje dan Raja Tupou VI juga telah dilaksanakan dan membahas berbagai isu global terkini maupun berbagai isu bilateral terkait lainnya.
Kerajaan Tonga merupakan negara kepulauan di bagian Selatan Samudra Pasifik dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional, dipimpin oleh Yang Mulia Raja Tupou VI sebagai kepala negara dan Perdana Menteri Hon. Siaosi Sovaleni sebagai kepala pemerintahan. Kerajaan Tonga adalah negara yang dilindungi oleh Inggris di bawah Perjanjian Persahabatan sejak 18 Mei 1900.
Pada akhir pertemuan, Dubes Fientje menyampaikan harapan agar penyerahan Surat Kepercayaan tersebut menjadi awal baru bagi hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Kerajaan Tonga serta meminta dukungan Yang Mulia Raja Tonga Raja Tupou VI dan Pemerintah Kerajaan Tonga untuk memenuhi berbagai mandat yang diberikan.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Rans Nusantara Hebat Milik Raffi Ahmad dan Kaesang Tutup Mulai Akhir Februari 2025
PANAS! AHY Singgung Pengkhianatan Anies Baswedan di Pilpres 2024: Kita Ditinggal Begitu Saja, Masih Ingat?
Rans Nusantara Hebat Gulung Tikar, Raffi Ahmad-Kaesang Kena Sentil: Bisnis Bangkrut Kok Tambah Kaya?
Dony Oskaria Jadi Direksi Danantara, Pernah Disindir DPR Terkait Saham Usaha Raffi Ahmad