"Saya sangat menyesalkan terjadinya kasus tersebut. Hal ini menunjukkan betapa tumpulnya rasa sensitif keberagamaan pihak manajemen, sehingga tanpa pikir panjang membuat promosi produk yang dapat melukai perasaan umat beragama," kata Zainut dalam keterangan persnya.
Politikus PPP ini mengapresiasi langkah kepolisian yang bergerak cepat menindak dan menahan para pihak yang diduga terlibat tindak pidana penistaan agama.
"Saya meminta Polri untuk terus mengembangkan dalam proses penyidikannya untuk mengetahui motif perbuatannya," pungkas orang kedua di Kemenag setelah Menteri Yaqut tersebut.
Zainut pun berharap kasus ini bisa dijadikan pelajaran para pengusaha agar dalam melaksanakan bisnisnya tetap mengindahkan nilai-nilai kesakralan agama.
"Jangan hanya untuk mengejar keuntungan bisnis atau sekedar untuk meningkatkan promosi produknya, berani menabrak dan melanggar hukum dan menciderai kesucian agama," tegasnya.
"Karena kasusnya sudah ditangani oleh kepolisian maka saya meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkhis. Menyerahkan semua proses hukumnya kepada pihak yang berwenang," tutupnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Ijazah Yang Tak Pernah Ada: Ketika Kebohongan Menjadi Fondasi Kekuasaan
Darurat Nalar – Ketika Hercules Lebih Kredibel dari UGM
Belum Puas soal Ijazah, Massa Bakal ke Rumah Jokowi di Solo Hari Ini
Viral Tahanan Dugem Diduga di Penjara Pekanbaru, Polisi Selidiki