"Ini kadang-kadang Surya Paloh ngomong kok ngalor ngidul? Anies-Ganjar?" kata Ruhut Sitompul yang dihubungi JPNN.com, Senin (26/6).
Dia menyebutkan bagi PDIP tidak ada nama Anies Baswedan. "Tidak ada Anies. Itu saja. Ganjar, ya, Ganjar. Kalau dia mau Anies, ya, Anies," lanjut dia.
Tak hanya itu, Ruhut juga meminta agar partai politik lain untuk berhenti menggoda kader PDIP. "Kami loyalis Ibu Megawati Soekarnoputri dan kami tidak pernah liat dia marah kepada kami, tetapi penuh kasih sayang sebagai ibu, karena itu kenapa kami tegak lurus," jelasnya.
Eks kader Demokrat itu juga menyebutkan bahwa seluruh kader PDIP menyerahkan keputusan kepada Megawati Soekarnoputri karena keinginan bersama. "Itu memang maunya kami bukan keinginan ibu (Megawati) karena kami tau, kami bisa begini karena ibu," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengakui turut memberikan usulan nama calon presiden dan calon wakil presiden kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Usulan itu diberikan sebagai salah satu upaya menghindari polarisasi pada Pemilu 2024.
Salah satu usulan nama capres-cawapres yang dipercaya bisa menghindari polarisasi politik masyarakat adalah Anies-Puan hingga Anies-Ganjar. "Saya, itu saya akui iya (mengusung nama pasangan capres-cawapres)," ujar Paloh di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).
Dia menjelaskan bahwa NasDem sangat ingin polarisasi di masyarakat berakhir. Surya Paloh mengatakan, usulan nama pasangan capres-cawapres kepada Jokowi itu murni karena keinginannya menghadapi pemilu yang damai.
"Saya tidak punya subjektivitas. Untuk apa? Kan saya bukan kandidat. Kalian tahu itu," kata Surya.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia