Hal ini didorong adanya gedung-gedung milik perusahaan pelat merah yang belum maksimal pemanfaatannya.
"Jangan juga aset-aset BUMN ini jadi gedung tua ada PT Pos ada Sarinah kita bangun. Tadi saya ke Kota Tua Jakarta, ada gedung Jasindo, wah sayang, ada gedung Mandiri, ada gedung Cipta Niaga, Kerta Niaga, PT Pos. Nah ini tahun drpan akan kita bangun juga," ujar Erick dikutip di akun Instagramnya @erickthohir, Senin (27/6/2022).
Tindakan tersebut diniatkan setelah berhasil melakukan pembangunan di Kota Tua Semarang, di mana pada kawasan tersebut gedung-gedung milik BUMN bisa dihidupkan kembali.
"Supaya apa? Kota tua Jakarta ini seperti Kota Tua Semarang yang banyak gedung BUMN kita hidupkan," ujarnya.
Erick menyebut, pembangunan atau perapihan di wilayah objek wisata tersebut ke depanya dapat menghadirkan alternatif ekonomi bagi masyarakat. Sehingga bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi baru.
"Nah inilah supaya kita mendorong tadi ada alternatif ekonomi, ekonomi yang namanya pop culture, atau ekonomi budaya, yang bisa membuka lapangan kerja dan juga menjadi pertumbuhan ekonomi baru," ungkapnya.
Erick menambahkan, dalam kunjunganya di kawasan wisata sejarah Jakarta tersebut, secara umum, ia ingin pemanfaatan gedung BUMN bisa lebih maksimal.
"Hari Minggu ini sempatkan mengecek fasilitas gedung-gedung BUMN yang sudah dimanfaatkan untuk promosi UMKM, produk lokal, seni dan budaya," ujar Erick.
Lanjutnya, Posbloc dan Sarinah jadi salah satu bukti kesuksesan transformasi gedung milik perusahaan pelat merah, keduanya menjadi magnet bagi produk dan buah pemikiran lokal.
"Kalau Sarinah bisa, Kota Tua pun bisa!" tulisnya.
Sumber: m.jpnn.com
Artikel Terkait
Dua Keponakan Jokowi Pejabat di Pertamina, Apakah Ada Hubungannya dengan Gaduh LPG 3Kg?
Best UK Proxy: Unlock a World of Opportunities with Secure and Reliable Browsing
Gibran Sering Buat Konten Bersama Anak Sekolah, Publik Curiga: Prospek Buat 2029?
Kecewa Dipecat, Eks Karyawan di Bali Culik Anak Bos Minta Uang Tebusan Rp100 Juta