"Saya belum melihat akan mengarah ke kudeta Ketum," kata Kepala Peneliti Litbang Sin Po Syahrial Mayus dikutip dari Akurat. Minggu (26/6/2022).
Namun, Syahrial Mayus mengatakan, seteru Cak Imin dan Yenny Wahid akan berdampak ke suara PKB. Karena itu harus dikelola dengan baik.
Sisi positifnya, kata dia, dari konflik ini tentunya membuat banyak mata melirik ke PKB, terutama media massa.
"PKB akan dapat promosi gratis dari konflik yang mencuat ini," kata Syahrial Mayus.
Sebelumnya, Perang komentar melibatkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dengan puteri pendiri PKB, Gus Dur, Yenny Wahid.
Berawal dari komentar Muhaimin yang menyebut kalau Yenny itu bukan kader PKB. Imin menilai Yenny tak perlu ikut-ikut mengatur rumah tangga PKB.
"Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, bbrpa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut - ikut ngatur PKB, hidupin aja partemu yang gagal itu. PKB sdh aman nyaman kok," kata Muhaimin di akun twitternya AMI.
Yenny pun memberikan tanggapan:
"Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur. Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak," kata Yenny.
Sumber: m.jpnn.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia