Sikap polisi itu sudah benar demi memberikan contoh atau efek jera kepada masyarakat. "Agar ke depannya tidak ada lagi yang sewenang-wenang melecehkan Islam," ucap Lukmanul saat dihubungi, Sabtu (25/6).
Di sisi lain, Lukmanul juga meminta Gubernur Anies Baswedan beserta jajarannya untuk mengevaluasi izin bar dan restoran tersebut. "Tidak hanya secara pidana, Pemprov DKI juga harus mengevaluasi izinnya untuk menambah efek jera," kata dia.
Anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta ini pun mendesak polisi untuk memperdalam apa yang mendasari Holywings membuat promosi seperti itu. Apalagi, saat ini ada ormas tertentu yang berencana melakukan aksi sweeping ke gerai-gerai Holywings.
Sebelumnya, Holywings mengunggah promosi minuman beralkohol gratis bagi pengunjung yang memiliki nama Muhammad dan Maria. Promosi tersebut viral di media sosial.
Selang berapa lama unggahan itu menyebar, Holywings mendapat kecaman banyak warganet. Setelah ramai, Holywings Indonesia meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kekhilafan dan ketidaksengajaan terkait promosi itu.
Walau sudah meminta maaf, Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan enam karyawan Holywings sebagai tersangka. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka dalam kasus itu.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Tampang Aiptu Lilik Cahyadi, Oknum Polisi Polres Pacitan Diduga Perkosa Tahanan Wanita di Dalam Sel
Viral Oknum Anggota Polisi di Subang Sebut Seniman Itu Murahan, Kini Minta Maaf Ngaku Khilaf
Oknum Militer Diduga Sudah Keluar Barak dan Mulai Masuk ke Kampus, Benarkah UU TNI Jadi Alat Intervensi?
Ini Sosok Tahanan Wanita yang Diduga Dirudapaksa Oknum Polisi Polres Pacitan, Masih 21 Tahun