Kemendikbudristek Gelar Program Menarik dalam Mendukung Digitalisasi Pendidikan, Simak Rinciannya!

- Sabtu, 25 Juni 2022 | 15:30 WIB
Kemendikbudristek Gelar Program Menarik dalam Mendukung Digitalisasi Pendidikan, Simak Rinciannya!
Polhukam.id, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) menggelar Program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) dan Kita Harus Belajar (Kihajar) STEM tahun 2022 secara daring pada Rabu (22/6/2022).

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa program tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2017. Terselenggaranya program tersebut, kata Nadiem, didukung penuh oleh para guru, wali murid, serta pelajar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kemendikbudristek Dorong Revitalisasi Bahasa Daerah di Jawa Barat

Pada gelaran tahun ini, tema yang diusung adalah Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar. Berdasarkan tema tersebut, Nadiem memaparkan bahwa program ini adalah upaya untuk mewujudkan Merdeka Belajar.

"Dengan mengikuti program ini, saya yakin seluruh guru akan sangat terbantu dalam menyusun rancangan pembelajaran dan menerapkannya dalam kelas," kata Nadiem dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga: Turunkan Stunting, Kemendikbudristek Gandeng Swasta Edukasi Program Pendidikan Kesehatan Anak

Nadiem mengatakan, melalui program tersebut pihaknya akan terus mendorong seluruh pelajar Indonesia dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri untuk turut serta mengikuti program Kihajar STEM. Dia juga mengatakan program tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2006.

Melalui program Kihajar STEM, menurut Nadiem, para murid bisa mengeksplorasi banyak hal baru yang menarik dan menyenangkan di bidang sains, teknologi, dan matematika.

"Dalam perlombaan ini nantinya ada yang menang dan ada yang kalah, tapi lebih penting adalah adik-adik sudah berani mencoba, berani berkarya, berani berkompetisi," paparnya.

Sementara itu, Kepala Pusdatin Muhammad Hasan Chabibie menuturkan bahwa banyak pelajar yang gembira pada saat mengikuti perlombaan PembaTIK dan Kihajar STEM tahun ini. Hal ini terlihat dari animo jumlah pendaftar sangat tinggi.

Baca Juga: Kemendikbudristek Raih Penghargaan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2022

Tingginya jumlah pendaftar, kata Hasan, menunjukkan bahwa jiwa kompetitif yang dimiliki pada pelajar, terutama di bidang TIK sudah meningkat. Dengan antusiasme yang tinggi tersebut, Hasan berharap gelaran acara tahun ini bisa mempercepat implementasi Program Merdeka Belajar.

Ditemui terpisah, guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Plus Satu Atap 1 Merauke Khoirul Anam mengatakan bahwa banyak manfaat yang bisa diraup melalui keikutsertaannya dalam program tersebut.

Baca Juga: Kemendikbudristek Ajak Pemangku Kebijakan Tertinggi Pulihkan Pendidikan dalam Negeri

"Manfaat yang saya rasakan adalah dapat meningkatkan kompetensi literasi, implementasi serta berbagi dan berkolaborasi dalam memanfaatkan TIK untuk pembelajaran, serta mendapatkan sertifikat nasional di setiap levelnya. Kesulitan dan keterbatasan akses internet di daerah menjadi tantangan, ketika harus menyelesaikan tugas-tugas yang banyak dalam waktu terbatas," kata Khoirul.

Sumber: suara.com

Komentar