Keduanya bahkan saling sindir. Cak Imin terang-terangan menyebut bahwa Yenny Wahid memiliki partai yang gagal. Ia juga menyebut Yenny beberapa kali menyerang PKB saat pemilu.
Sementara Yenny Wahid meminta cak Imin agar tidak baper. Ia mengaku tetap PKB tapi yang versi Gus Dur.
Pegiat media sosial Denny Siregar malah terhibur melihat aksi saling sindir antara Muhaimin Iskandar dengan Yenny Wahid.
"Lihat perseteruan lama antara @cakimiNOW dan @yennywahid seru juga," ujar Denny melalui akun twitternya pada Kamis, (23/6/2022).
Menurutnya perseteruan ini terjadi karena luka lama yang belum pulih lantaran cak imin dianggap merebut PKB dari Gusdur.
"Ini kisah lama tentang perebutan @DPP_PKB," katanya.
Tak hanya itu, ia bahkan membuat vote antara PKB Cak Imin atau PKB Gus Dur.
"Kamu tim siapa, tim PKB Cak Imin atau PKB Gus Dur??," ucapnya.
Dalam voting yang dibuat Denny rupanya dimenangakan oleh PKB Gus dengan jumlah pemilih 92%.
Sedangkan untuk PKB versi Cak Imin hanya mendapat pemilih 8%.
Sebelumnya, aksi saling sindir di media sosial Twitter dimulai oleh Cak Imin yang menyebut putri Gus Dur itu bukan bagian dari PKB.
Cak Imin bahkan blak-blakan menyebut bahwa Yenny Wahid memiliki partai yang gagal. Ia juga menyebut Yenny beberapa kali menyerang PKB saat pemilu.
"Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos. Beberapa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya," cuit Cak Imin di akun Twitter-nya.
Ia juga menyarankan agar Yenny Wahid tak mempedulikan PKB lagi. "Jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB, hidupin aja partaimu yang gagal itu. PKB sudah aman nyaman kok," lanjutnya.
Terkait sindiran Cak Imin ini, Yenny pun buka suara. Dia membalas dengan cuitan di akun Twitternya.
"Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur," ungkap Yenny.
"Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri, kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak," pungkas Yenny Wahid.
Sumber: surakarta.suara.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia