Gatot menegaskan dirinya tidak akan masuk ke partai, meskipun ada ajakan dari mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin untuk bergabung ke Partai Pelita.
"Pak Din mengajak saya, tetapi biar Pak Din berjuang di partai, saya tidak di partai, itu sama-sama saja tujuannya," kata Gatot Nurmantyo kepada wartawan di lokasi rakenas Partai Pelita.
Menurut deklarotor Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) dirinya tetap konsisten berjuang di luar partai.
"Saya tidak di partai mana pun," tegas Gatot.
Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita Din Syamsuddin mengatakan partainya masih berfokus pada verifikasi administrasi dan faktual untuk menjadi peserta Pemilu 2024.
"Fokus kami saat ini adalah verifikasi administrasi dan faktual sebagai peserta Pemilu 2024 oleh KPU. Setelah dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu, boleh nanti kami berpikir lain," kata Din Syamsuddin.
Hal senada diungkapkan pula oleh Ketua Umum DPP Partai Pelita Beni Pramula.
Dia menyampaikan untuk menyukseskan verifikasi itu, pihaknya pun tengah memaksimalkan upaya rekrutmen kader partai dan pemilih.
"Rakernas ini momentum mempertebal kepercayaan diri di daerah untuk melaksanakan rekrutmen pemilih dan kader dari seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya.
Beni mengapresiasi sikap mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang berkenan hadir di Rakernas Partai Pelita.
Bahkan Beni menyebut Gatot merupakan prajurit yang aktivis. Karenanya dia pun mengajak Gatot untuk bergabung ke Partai Pelita.
"Ya kalau berminat Pak masuklah ke Partai Pelita, kita berjuang bersama-sama membangun bangsa ini," ucap Beni.
Dia pun berkelakar agar Gatot Nurmantyo tidak bergabung ke partai lain, termasuk ke Partai Ummat.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Ini Sosok Tahanan Wanita yang Diduga Dirudapaksa Oknum Polisi Polres Pacitan, Masih 21 Tahun
Pria Asal Bekasi Beberkan Pengalaman Jadi Admin Judol di Kamboja, Ada Teman yang Disetrum
[INFO] Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berani Buat Terobosan: Harus Bisa Beradaptasi & Manfaatkan Peluang!
Menag Geram, Jan Hwa Diana Tega Potong Gaji Karyawan Jika Pergi Salat Jumat