"Sebetulnya sejak awal pun saya sudah dinyatakan beruntung oleh si Dokter. Dokter bilang bahwa otak anda ini kuat. Kuat itu artinya sudah ditendang-tendang begitu kerusakannya seharusnya bisa lebih buruk dari ini," kata Ade Armando, dalam interviewnya yang diupload CokroTV, dikutip Selasa (17/5/2022).
Ia pun memaparkan penjelasan dokter yang menyatakan bahwa dirinya dapat tewas jika terlambat untuk ditangani. Bukan hanya itu, Ade menjelaskan dampak lain yang kemungkinan dialaminya bisa berupa kerusakan otak bahkan sampai kelumpuhan.
"Jadi apa yang terjadi pada otak saya, kepala saya, itu keberuntungan, dan saya harus bersyukur kepada Allah, ya, saya masih dilindungi," katanya lebih lanjut.
Selama sebulan belakangan pun Ade Armando dalam masa pemulihan. Lalu dalam pemeriksaaan terakhirnya, ia telah dinyatakan jauh lebih baik kondisinya. Tetapi, ia masih memiliki beberapa masalah diotaknya.
"Saya bisa selamat seperti itu karena saya gemuk. Jadi rupanya yang ditendang oleh para pengeroyok ini adalah daging dan lemaknya, bukan tulangnya. Ternyata ada untungnya juga jadi orang gemuk ya," ujar Ade sembari tertawa.
Lebih lanjut Ade pun berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah menyelamatkannya saat kejadian pengeroyokan, terutama kepolisian. Pasalnya, kata Ade, jika ia telat diselamatkan maka ceritanya akan berbeda.
"Mereka (polisi) sempat tidak melihat namun teman-teman berteriak, ada juga seorang teman jurnalis lainnya yang minta agar polisi segera turun tangan, mereka (polisi) betul-betul mendobrak tuh. Jadi menggunakan kekerasan, tapi secara benar ya, untuk menyelamatkan saya dan mereka yang menyelamatkan saya," sebut Ade Armando.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Geng Solo, Geng Trunojoyo, dan Oligarki
IJAZAH JOKOWI: Api Dalam Sekam Tak Pernah Padam, Deretan Penggugat Makin Panjang
Asas Hukum Pembuktian Afirmatif & Negatif: Polemik Ijazah Eks Presiden Joko Widodo
Strategi Pembersihan Senyap di Kabinet Warisan Jokowi