Namun dalam sebuah cuitan, Denny mengaku dirinya tidak membenci Anies Baswedan, ia bahkan mengaku tidak mengenal Gubernur DKI Jakarta itu.
“Benci Anies ?? Nggak, lah. Saya bukan pembenci. Kenal aja nggak,” katanya melalui twitter pribadinya pada Minggu (19/6/2022).
Ia menuturkan bahwasanya selama ini dia hanya mencoba melawan kelompok khilafah yang menjadikan Anies sebagai tokoh mereka.
“Saya hanya harus melawan kelompok khilafah yang menjadikan Anies sebagai simbol untuk agenda besar mereka,” tuturnya.
Meski begitu ia tetap melontarkan kritikan kepada Anies, ia bahkan menyebut Anies merupakan sosok yang oportunis.
“Anies itu oportunis,” ungkapnya.
“Jika dia nasionalis, tentu sejak awal sudah berseru untuk melawan mereka, bukan malah memanfaatkannya,” paparnya.
Sontak, cuitan Denny tersebut langsung mendapat beragam tanggapan dari warganet.
“Agenda khilafah adalah agenda transnasional, sementara hampir semua negara di dunia ini sudah sadar dan menutup negara akan bahaya paham ini, hanya Indonesia yang peluang paling besar untuk jadi induk/pusatnya,” ucap akun @74***.
“Jadi waspadalah dan TOLAK segala yang berbau khilafah ini, sebelum negara ini hancur,” lanjutnya.
“Tidak mungkin di Indonesia ada khilafah siapapun presidennya, itu mainan oligarki aseng dan gerombolan buzzerrp bl*g. Lo gak nyadar Indonesia dikuasai aseng oligarki perebut kekayaan alam nusantara bl*g,” jawab akun @Dar***.
“Sepakat. Tolak politik identitas Demi NKRI,” ujar akun @Pra***.
Sumber: jateng.suara.com
Artikel Terkait
Polisi di Buton Utara Dipecat Usai Dilaporkan Perkosa Ibu Mertua, Tak Terima Kini Ajukan Banding
Pengusaha es kristal di Langkat diintimidasi, pabriknya ditutup paksa oleh ormas SPSI dan PP
Sosok Aiptu Lilik Cahyadi, Polisi Pacitan yang Diduga Perkosa Muncikari, Rajin Beri Bimbingan Rohani
Pertemuan Don Dasco dengan Aktivis Eggi Sudjana Cs peristiwa realitas bukan sekedar April Mob