"Benci Anies? Enggak lah. Saya bukan pembenci. Kenal aja nggak," kata Denny.
Konten kreator di Cokro TV itu menilai Anies adala politikus oportunis tulen, sebab hanya memanfaatkan kelompok pro khilafah yang ingin menghancurkan Indonesia.
"Saya hanya harus melawan kelompok khilafah yang menjadikan Anies sebagai simbol untuk agenda besar mereka. Anies itu oportunis. Jika dia nasionalis, tentu sejak awal sudah berseru untuk melawan mereka, bukan malah memanfaatkannya," tambahnya.
Denny pun mengorek-ngorek lagi masalah Pilgub 2017 yang ia nilai satu peristiwa politik terkelam. Ia pun mengancam akan melawan dan mencegah politik identitas terulang lagi nanti di Pilpres 2024.
"Mengungkap busuknya politik identitas tahun 2017, itu bukan membuka lama yang harus dipendam. Justru untuk mengingatkan jangan sampai itu terulang. Ngeri kalau kisah Pilgub DKI menjalar ke nasional.
Dan saya akan terus berada di garis depan. Memaafkan bukan berarti melupakan," jelasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Dian Sandi Serahkan List Akun Penyebar Fitnah Ijazah Palsu ke Pengacara Jokowi
Kasus Suap Rp 60 Miliar Ketua PN Jaksel, Komisi III DPR Singgung Kesejahteraan Hakim
Coreng Sistem Peradilan, Penangkapan 4 Hakim di Kasus Suap CPO Disesalkan Bisa Terjadi
Diminta Anak Setop Dugem dan Dansa dengan Wanita, Hotman Paris: Hidup Ini Hanya Sekali