Hal itu dia disampaikan saat berorasi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) India pada Jumat (17/6).
"Faktanya sampai dengan hari ini di India sana perlakuan diskriminatif terhadap umat Islam masih berlangsung," kata Slamet.
Slamet juga mengeklaim umat muslim di India banyak yang dibantai.
"Di India sampai sekarang saudara muslim banyak yang dibantai, bahkan dibunuh. Zalim atau tidak?" tanya Slamet kepada massa.
Eks Ketua PA 212 itu lantas mengingatkan pemerintah India perihal perlakuan diskriminasi itu terjadi di Indonesia.
Menurut Slamet, perlakuan diskrimimasi terhadap umat Islam India dirasakan muslim Indonesia.
"Bagi kami sakitnya mereka sama dengan sakitnya kami. Penderitaan mereka sama dengan penderitaan kami," tegas Slamet.
Slamet pun meminta Dubes India segera meninggalkan Indonesia.
"Saya minta Dubes India tinggalkan Indonesia mulai besok. Silakan tinggalkan Indonesia sebelum kami semua yang memaksa Anda pulang ke India dengan tangan kami," tegas Slamet.
Sejumlah eks tokoh Front Pembela Islam (FPI), PA 212, dan GNPF Ulama tampak berada di tengah massa aksi unjuk rasa di depan Kedubes India, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/6).
Demo itu dilakukan sebagai bentuk protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh politikus India, Nupur Sharma (37). (cr3/jpnn)
Sumber: m.jpnn.com
Artikel Terkait
Detik-detik Geng Rusia Pakai Rompi Polisi Rampok Warga Ukraina di Bali, Kerugian 3.2 Miliar!
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah