"Memang banyak yang tidak suka, ini sama seperti ketika Presiden Jokowi mengangkat Prabowo jadi Menhan dulu," ucapnya dilansir dalam Youtube YouTube 2045 TV, Jumat (17/6/2022).
Namun, ia menyebut gaya politik Kepala Negara tersebut, pelan namun mematikan.
"Dia mengembalikan Prabowo ke posisinya setelah bergabung dengan kelompok yang memakai baju agama untuk politik yang menjadikannya kuda tunggangan. Begitu juga Zulhas agar tak dijadikan kuda tunggangan," bebernya.
"Begitulah gaya politik Presiden Jokowi yang pelan, halus, tapi mematikan," tukasnya.
Diketahui, pada Rabu (15/6), Presiden Jokowi melantik dua menteri baru dan tiga wakil menteri yang dilantik dalam kesempatan itu.
Mereka diambil langsung sumpahnya oleh Jokowi sebagai anggota baru di Kabinet Indonesia Maju.
“Sebelum saya mengambil sumpah, berkenang dengan pengangkatan saudara sebagai menteri negara dan wakil menteri dengan periode sisa masa jabatan 2022-2024. Bersedia kah saudara diambil sumpah menurut agama masing-masing?” kata Jokowi saat memulai pengambilan sumpah.
Kelima pejabat yang akan dilantik dengan serentak menjawab “bersedia”.
Berikut lima menteri dan wamen yang baru saja dilantik:
1. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan
2. Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto
3. Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempy Wetipo
4. Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor
5. Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Strategi Pembersihan Senyap di Kabinet Warisan Jokowi
Bila Datang ke Cikeas Masih Bisa Difahami, Tapi Berbelok ke Solo? Ini Membangun Siasat!
Dari Menteng Menuju Istana: Sketsa Kudeta Senyap Era Jokowi
Airlangga Menghitung Hari, Bahlil Menanti