Menurut dia, jatah kabinet sudah didapatkan NasDem saat pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
"Pertemuan kemarin itu hal yang sangat berbeda," ucap dia di Apel Siaga NasDem di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/6).
Ahmad menyatakan, perjanjian NasDem dari awal hanya tiga kursi, tidak lebih dari itu. "Beda halnya Nasdem mendapat lima kursi, itu yang patut dipertanyakan," ungkapnya.
Dia menyampaikan apa pun keputusan presiden tentang kabinet tidak akan mengubah posisi NasDem di kabinet koalisi.
Ahmad Ali juga menegaskan NasDem tidak pernah mentransaksikan jabatan. Ia mengatakan bahwa partainya sangat menghindari hal seperti itu.
NasDem mempraktikkan hal itu bukan hanya soal jabatan eksternal, melainkan dalam politik internal. "Dalam proses pengusungan caleg atau kepala daerah kami menjauhi hal-hal transaksional," terangnya.
Sementara itu, Ahmad Ali mengaku bersyukur kader partai NasDem tetap dipercaya mengisi kursi di kabinet meski ada reshuffle.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia