"Ini gerakan yang terlarang. Kok, di Indonesia bisa subur, berarti ada aktor di belakang itu semua," kata Ilyas di Polda Metro Jaya, Kamis (16/6/2022).
Dia juga merespons munculnya sekolah atau pondok pesantren (ponpes) yang dibuat kelompok Khilafatul Muslimin yang didoktrin dengan ajaran khilafah. Ilyas menegaskan ponpes tersebut sangat merugikan umat Islam. Pasalnya, pesantren sudah melekat dengan Islam.
"Kami mengakomodir umat Islam DKI Jakarta, apalagi ini dikatakan ponpes. Ini sebenarnya sangat merugikan sekali," katanya.
Ilyas mengatakan tercatat ada 125 ponpes di Jakarta. Adapun di seluruh Indonesia sebanyak 37 ribu. "Insyallah ponpes yang dikeluarkan, ada izin operasionalnya, yang dikeluarkan oleh Kemenag, saya yakin tidak ada yang memiliki pemahaman yang radikal," tegas Ilyas.
Menurutnya, bisa didata alumnus ponpes yang melakukan aksi pengeboman. Dia juga memastikan para pelaku itu bukan alumnus ponpes yang benar.
"Saya rasa bisa didata, yang melakukan tindakan teroris, bom-boman di mana-mana, ancaman di mana-mana. Itu sebenarnya bukan alumni ponpes yang benar," kata Ilyas.
Dia memastikan Islam kontra terhadap teroris. "Tidak ada konsep teroris dalam Al-Qur'an dan hadis," kata Ilyas.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Kepala BKN Dicibir Warganet setelah Usulkan Peserta Lolos CPNS 2024 Kerja Sementara di Perusahaan Lama
Pengangkatan Diundur, Gubernur Sumsel ke CPNS: Leluhur Kita Dulu Pakai Bambu Runcing Lawan Penjajah
Momen Wapres Gibran Dipunggungi Ibu-ibu Saat Tinjau Lokasi Banjir Bekasi
Ditangkap! Ini Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak yang Jasadnya Ditemukan dalam Toren Air