Hal itu dilihat dari sebuah poster yang berisi pernyataan Aidul. Salah satu netizen yang mengunggahnya adalah pengguna akun Twitter @aniesmania.
Aidul menuding bahwa demo FPI palsu beberapa waktu lalu didalangi oleh Denny Siregar Cs karena mereka ingin menggiring opini bahwa Anies Baswedan didukung oleh ormas terlarang.
Ia menilai bahwa kampanye menjual ketakutan kembali digunakan untuk menyerang Gubernur DKI Jakarta itu.
“Setelah demo FPI palsu disebarkan gerombolan Denny Siregar dengan menggiring opini Anies didukung ormas terlarang,” ujar Aidul.
Ia melanjutkan, “Kampanye menjual ketakutan (fear mongering) kembali digunakan untuk menyerang Anies Baswedan.”
Tak hanya itu, Aidul juga merasa bahwa operasi ‘pembusukan’ kepada Anies semakin gencar dilakukan setelah suksesnya perhelatan Formula E.
Aidul menyampaikan, “Operasi pembusukan terhadap Anies makin gencar setelah kesuksesan Formula E.”
Saat mengunggah poster tersebut, pengguna akun @aniesmania mengaku menyetujui apa yang disampaikan oleh Aidul.
“Setuju Bapak Profesor!” tegasnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @aniesmania yang diunggah pada Senin (13/6/2022).
Menurutnya, Denny Siregar Cs menjual ketakutan karena faktanya adalah warga Jakarta merasa bahagia selama dipimpin oleh Anies.
Hal itu karena Anies mengayomi semua agama dan sektor yang dibangun sehingga Jakarta semakin mendunia.
Pengguna akun @aniesmania mengatakan, “Mereka Menjual Ketakutan Walau Faktanya Warga Jakarta Bahagia Selama Dipimpin Anies.”
“Semua Agama Diayomi, Semua Sektor Dibangun, Jakarta pun Makin Mendunia,” tutupnya.
Setuju Bapak Profesor! Mereka Menjual Ketakutan Walau Faktanya Warga Jakarta Bahagia Selama Dipimpin Anies. Semua Agama Diayomi, Semua Sektor Dibangun, Jakarta pun Makin Mendunia #Anies #AniesBaswedan pic.twitter.com/DubL17f0c7
— Anies Mania (@aniesmania) June 12, 2022Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia